Pagi ini, tiba tiba saja semua remote node komplain karena tidak bisa
akses. Dengan sangat malas, saya menggerakkan mouse untuk menjalankan puTTY . Dan jari tanganpun langsung plethak-plethok
diatas papan kunci. Sedangkan sebungkus nasi uduk dari depan BCA belum
juga di buka, padahal bau telor dadar hangatnya sangat menggoda.
Percobaan pertama, tes koneksi ke remote node. Hasilnya gagal total,
seluruh node melaporkan RTO. Lhah, kok bisa ya’. Tes koneksi dari remote
node ke sini. Hasilnya aneh, ping TTL expired in transit.
Tes lacak jalur dari remote ke sini melaporkan bahwa ada yang aneh di
ruting. Masak iya, rutingnya muter muter antara node 172.16.0.1 dan
172.16.0.2.
Setelah rutingnya diberesin, rasa penasaran membuat saya browsing
mencari tentang TTL expired in transit. Pesan ini ternyata muncul karena
paket PING sudah keburu kehabisan TTL. TTL adalah jumlah maksimum node
yang bisa dilewati oleh paket sampai paket mencapai tujuan. Defaultnya,
windows xp memasang TTL sebesar 256. Jadi jika PING menjawab Expired in
Transit, berarti paket ping melewati lebih dari 255 node sebelum
akhirnya mencapai tujuan. Ini bisa dicocokan dengan melihat hasil
command TRACERT (traceroute di unix-like os).
Ah, ternyata begitu. Oh, iya nasi uduknya udah nunggu dari tadi.
Sayang, telornya udah nggak hangat lagi dan krupuknya sudah mulai melempem.(ir.wp)
0 komentar:
Posting Komentar